FUSI NUKLIR MATAHARI DAN ENERGI MASA DEPAN

FUSI NUKLIR MATAHARI DAN ENERGI MASA DEPAN

Matahari adalah bintang yang terletak di pusat tata surya. Matahari berjarak 150 juta kilometer dari bumi dan merupakan sumber energy utama bumi yang berbentuk panas dan cahaya.

Diameter matahari adalah 100 kali diameter bumi, dan volumenya sejuta kali lebih besar. Gaya gravitasi yang luar biasa besar menghasilkan tekanan yang tak terhingga di dalam inti matahari, sehingga menaikkan suhu inti hingga sekitar 15 juta0C. Pada suhu ini, hydrogen dijumpai dalam wujud sup electron dan proton yang disebut plasma, yang lebih rapat dibandingkan dengan timbal. Empat nucleus hydrogen bergabung untuk membentuk sebuah inti helium sambil melepaskan sejumlah besar energy.

Matahari terdiri dari 70 persen hydrogen dan 30 persen helium. Energy matahari berasal dari reaksi fusi nuklir yang berlangsung di bagian intinya. Di bagian inti itu, atom-atom hydrogen bergabung untuk membentuk atom helium. Massa sebuah atom helium lebih kecil dibanding massa atom-atom hydrogen penyusunnya. Selisih massa ini diubah menjadi energy. Satu kilogram massa yang hilang menghasilkan sekitar 100.000 juta megajoule, atau setara dengan output total pembangkit listrik raksasa selama 25 tahun.ri adalah 100 kali diameter bumi, dan volumenya sejuta kali lebih besar. Gaya gravitasi yang luar biasa besar menghasilkan tekanan yang tak terhingga di dalam inti matahari, sehingga menaikkan suhu inti hingga sekitar 15 juta0C. Pada suhu ini, hydrogen dijumpai dalam wujud sup electron dan proton yang disebut plasma, yang lebih rapat dibandingkan dengan timbal. Empat nucleus hydrogen bergabung untuk membentuk sebuah inti helium sambil melepaskan sejumlah besar energy.


Sebagian besar energy yang dipakai untuk pemanasan dan pengangkutan berasal dari bahan bakar fosil yang terbentuk sejak jutaan tahun silam. Cadangan bahan bakar fosil lama-kelamaan menipis dan beberapa di antaranya diperkirakan akan habis dalam 50-100 tahun. Para ilmuwan sedang berupaya untuk menghasilkan daya dengan menggunakan fusi nuklir, yaitu proses reaksi pembangkitan energy seperti yang berlangsung di matahari. Para ahli ingin membangun reactor fusi yang memanfaatkan dua isotop hydrogen yang disebut deuterium dan tritium. Reactor fusi uji coba Tokamak di Rusia memakai elekrtromagnet kuat untuk memampatkan plasma deuterium dan tritium. Ketika suhu mencapai 100 juta0C, para ilmuwan berharap kedua isotop melebur bersama untuk menghasilkan helium dan sejumlah besar energy.


Source : The Kingfisher Science Encyclopedia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "FUSI NUKLIR MATAHARI DAN ENERGI MASA DEPAN"

Posting Komentar